Duabuah kawat sejajar yang saling berdekatan dan dialiri arus listrik juga akan timbul gaya magnet. Jika arah arus pada kawat adalah searah maka akan terjadi gaya tarik-menarik antara kedua kawat. Jika arah arus pada kedua kawat adalah berlawanan, maka akan terjadi gaya tolak-menolak pada kedua kawat. Kedua gaya tersebut diakibatkan oleh adanya gaya magnet pada kedua kawat.
Sahabat fisioner, tahukah bagaimana cara kerja alat pengangkat besi diatas? Alat pengangkat besi tersebut menerapkan prinsip elektromagnetik. Apabila arus listrik di alirkan pada ujung alat tersebut, maka ujung alat tersebut akan menjadi magnet, akibatnya dapat mengangkat besi. Ketika arus listrik dihentikan maka sifat kemagnetannya akan hilang. Bagaimana arus listrik bisa merubah benda menjadi magnet, ayo kita pelajari materi berikut ini. Sudah siap sahabat fisioner, ayo kita mulai! MagnetLebih dari 2000 tahun yang lalu, orang yunani yang hidup di magnesia menemukan batu yang istemewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang mengandung logam. Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu ujungnya selalu menunjukkan arah utara. Karena batu itu ditemukan di magnesia, orang yunani menamainya magnetit. Bahan-bahan magnetik dapat dibagi menjadi tiga, yaitu ferromagnetik, paramagnetik dan diamagnetik. Bahan ferromagnetik merupakan bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat, contohnya besi, baja, nikel dan kobal. Bahan paramagnetik merupakan bahan yang ditarik magnet dengan gaya magnet yang lemah, contohnya aluminium, platina, mangan. Sedangkan bahan diamagnetik adalah bahan yang sulit dipengaruhi medan magnet luar, contohnya bismuth, timbelantimon, air raksa, emas, air, fosfor dan magnet adalah daerah disekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet, dan digambarkan oleh garis gaya magnet yang menyebar dari kutub-kutub magnet Gambar di atas. Pada dasarnya sumber medan magnet tidak hanya magnet permanen tetapi dapat juga berupa elektromagnet yaitu magnet yang dihasilkan oleh arus listrik atau muatan-muatan listrik yang bergerak. Terjadinya medan magnet oleh arus listrik pertama kali dikemukakan oleh Hans Christian Oersted 1777 - 1851 fisikawan dari Denmark yang mengemukakan bahwa sebuah jarum magnet dapat disimpangkan oleh suatu arus listrik yang mengalir melalui seutas kawat dengan gambar di atas, Oersted menemukan bahwa jika kawat tidak dialiri arus listrik I = 0 maka jarum listrik tidak menyimpang. Jika kawat dialiri arus listrik dari A ke B maka jarum magnet akan meyimpang ke kiri, sedangkan jika kawat dialiri listrik B ke A maka magnet akan menyimpang ke kanan. Oersted menjelaskan bahwa penyimpangan jarum magnet tersebut disebabkan oleh adanya medan magnet disekitar arus listrik yang dapat mempengaruhi medan lain disekitarnya. Dalam hal ini, magnet yang dihasilkan oleh arus listrik disebut dengan elektromagnetik. Medan magnet yang dihasilkan oleh eketromagnetik mempunyai arah. Untuk menentukan arah medan magnet dapat digunakan kaidah tangan kanan, yaitu arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik I, sedangkan arah lipatan jari menunjukkan arah medan magnet B. perhatikan gambar Magnet di dekat kawat lurus panjang berarusBesarnya induksi magnetik di titik P yang berjarak a dari penghantar kawat lurus yang sangat panjang dan dialiri arus I dapat diketahui melalui persamaan B = induksi magnetik weber/m2µ0 = peremeabilitas udara/vakum weber/Amperemeter= 4πx10-7 Wb/ = kuat arus Amperea = jarak titik ke penghantar meterπ = 22/7 = 3,14Contoh SoalSebuah kawat lurus panjang berarus dialiri arus sebesar 2 A. Tentukan besar induksi magnetik pada titik P yang berjarak 2 cm dari kawat tersebut. µ0 = 4πx10-7 Wb/ = 2 Aa = 2 cm = 2 x 10-2 mµ0 = 4πx10-7 Wb/ = ….?JawabJadi besarnya induksi magnetik di titip P adalah 2 x 10-5 Wb/m2Induksi Magnetik pada pusat arus melingkarBesarnya induksi magnetik pada pusat arus melingkar dapat diketahui melalui persamaan B = induksi magnetiki = kuat arusµ0 = permeabilitas udara/vakuma = jari-jari lingkaranJika jumlah kawat lilitan lebih dari satu, maka besarnya induksi magnetik dapat diketahui melalui persamaan N = jumlah lilitan kawatContoh SoalSebuah kawat melingkar dengan jari-jari 10 cm dialiri arus 2 A. µ0 = 4πx10-7 Wb/ Tentukana. Induksi magnetik di pusat lingkaranb. Induksi magnetik jika banyaknya lilitan kawat 10 lilitanPenyelesaianDiketahuia = 10 cm = 10 x 10-2 m = 10-3 mi = 2Aµ0 = 4πx10-7 Wb/ B = …?b. B = ….? Jika N = 10JawabInduksi Magnetik pada SolenoidaSebuah solenoida adalah kawat penghantar beraliran listrik yang digulung menjadi sebuah kumparan panjang. Medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah kumparan yang dialiri arus listrik lebih kuat daripada medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah lingkaran. Spektrum magnet yang dihasilkan oleh sebuah solenoida sama dengan spektrum yang dihasilkan oleh sebuah magnet batang. Jadi sebuah solenoida berkelakuan sama dengan magnet batang. Jika pada tiap ujung kumparan ditempatkan sebuah magnet jarum maka kutub utara salah satu magnet akan ditarik oleh ujung kumparan yang satu sedangkan kutub utara magnet yang lain ditolak oleh ujung kumparan yang lainnya. Jika di dalam kumparan ditempatkan inti besi lunak, maka kemagnetannya menjadi jauh lebih besar, dimana susunan seperti itu disebut elektromagnet. Besar induksi medan magnet di tengah-tengah solenoida memenuhi persamaanDenganB = induksi magnetik di pusat kumparani = kuat arusN = jumlah lilitanl = panjang solenoidaµ0 = permeabilitas udara/vakumSedangkan di ujung solenoidaDenganB = induksi magnetiki = kuat arusN = jumlah lilitanl = panjang solenoidaµ0 = permeabilitas udara/vakumContoh SoalSebuah solenoida dengan panjang 20 cm dan jumlah lilitan 100 dialiri arus sebesar 2 A. µ0 = 4πx10-7 Wb/ Tentukana. besar induksi magnetik di tengah-tengah solenoidab. besar induksi magnetik di ujung solenoida PenyelesaianDiketahuil = 20 cm = 20 x 10-2 m = 2 x 10-3 mN = 100 lilitani = 2 Aµ0 = 4πx10-7 Wb/ B = ….? Di tengah solenoidab. B = ….? Di ujung solenoidaJawabInduksi Magnetik pada ToroidaToroida adalah kawat yang dililitkan pada inti yang berbentuk lingkaran atau solenoida yang dilengkungkan sehingga sumbunya membentuk sebuah lingkaran. Jadi pada prinsipnya toroida merupakan solenoida yang intinya dibengkokkan sehingga berbentuk lingkaran. Sesuai dengan persamaan induksi magnetik di tengah solenoida maka besarnya induksi magnetik pada sumbu toroida akan menjadi persamaan n adalah jumlah lilitan kawat N per satuan panjang kawat. Dalam hal ini panjang kawat adalah sama dengan keliling lingkaran 2pa , sehingga persamaannya menjadi sebagai B = induksi magnetikµ0 = permeabilitas udara/vakumN = jumlah lilitanπ = 22/7=3,14a = jari-jari efektif toroidaContoh SoalSebuah toroida memiliki jari-jari efektif 10 cm dan jumlah lilitan 10 dialiri arus sebesar 2 A. µ0 = 4πx10-7 Wb/ Tentukanlah besarnya induksi magnetik pada sumbu toroida!PenyelesaianDiketahuia = 10 cm = 10 x 10-2 m = 10-3 mN = 10 lilitani = 2 Aµ0 = 4πx10-7 Wb/ B = ….?JawabJadi besarnya medan magnet pada sumbu toroida sebesar 40 x 10-4 Wb/m2Gaya Lorent’zPenghantar yang berarus listrik ataupun muatan listrik yang bergerak berada dalam medan magnet homogen yaitu diantara kaki magnet dalam akan mendapatkan suatu gaya yang disebabkan pengaruh medan magnet yang disebut sebagai gaya Lorentz. Jika kawat panjang l yang dialiri arus listrik I berada dalam medan magnet B, maka kawat tersebut akan mengalami gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh kawat berarus listrik dalam medan magnet dapat diketahui melalui persamaan sebagai = gaya LorentzB = induksi magnetiki = kuat arus pada kawatl = panjang kawatѲ = sudut antara kawat dengan medan magnetArah gaya Lorent’z dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan sebagai aturan tangan kanan, maka arah ibu jari menyatakan arah arus I, arah jari telunjuk menyatakan arah medan magnet B dan arah jari tengah menyatakan arah gaya F. Untuk menyatakan ketiga besaran tersebut dalam bidang dapat digunakan tanda silang x untuk arah yang masuk bidang gambar dan tanda titik • untuk arah yang keluar dari untuk muatan listrik yang bergerak dengan medan magnet homogen, maka besarnya gaya Lorentz untuk muatan tersebut dapat diketahui dengan persamaan = gaya Lorentz untuk muatan bergerakq = muatan listrikv = kecepatan muatan listrikB = induksi magnetikѲ = sudut antara kawat dengan medan magnetGaya Lorent’z pada Dua Kawat Sejajar yang BerarusDua buah kawat lurus yang dialiri arus listrik dan dipasang sejajar akan terjadi gaya Lorentz menarik kedua kawat akan saling tarik-menarik bila kedua arusnya searah dan terjadi gaya tolak menolak jika kedua arusnya berlawanan arah. Hal ini menunjukkan bahwa antara kedua kawat tersebut timbul gaya Lorentz. Gaya Lorentz yang terjadi pada dua kawat sejajar yang berarus yang berlawanan dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai = gaya Lorentzµ0 = permeabilitas udara/vakumi1,i2 = kuat arus pada masing-masing kawata = jarak antara kedua kawatπ = 22/7=3,14Gaya Lorent’z pada partikel yang bergerak pada medan magnet homogenArah gaya Lorentz yang dialami oleh partikel-partikel bermuatan listrik yang bergerak dapat ditentukan berdasarkan aturan tangan kanan berdasarkan analogi arah kecepatan v dengan arah arus listrik pada kawat berarus. Jika muatannya positif, maka arah v sama dengan arah arus listrik, dan jika muatannya negatif maka arah v kebalikan dari arah arus listrik. jika sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet homogen yang mempengaruhinya, maka lintasan partikel tersebut akan berupa partikel lingkaran. Besarnya gaya yang dialami medan magnet dapat diketahui melalui persamaan F = gaya Newtonq = muatan partekel Coulombv = kecepatan partikel m/s2B = induksi magnetik weber/m2Tips dan Trik Pembahasan SoalMateri Fisika lainnyaMateri Besaran dan SatuanMateri PengukuranMateri VektorMateri Kinematika Gerak LurusMateri Dinamika Gerak LurusMateri Gerak MelingkarMateri Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda TegarMateri Suhu dan KalorMateri Impuls dan Momentum Materi Usaha Energi dan DayaMateri Mekanika FluidaMateri OptikMateri Gelombang BunyiMateri Teori Kinetik Gas dan TermodinamikaMateri Hukum Newton tentang GravitasiMateri Gelombang CahayaMateri Listrik StatisMateri Rangkaian Arus SearahMateri Medan MagnetMateri Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balikMateri Fisika Modern dan Radioaktivitas
KawatA dan B terpisah sejauh 1 m dan dialiri arus listrik berturut-turut 1 A dan 2 A dengan arah seperti ditunjukkan gambar di bawah. Tentukan letak titik C dimana kuat medan magnetnya adalah NOL! Pembahasan Agar kuat medan nol, kuat medan yang dihasilkan kawat A dan kawat B harus berlawanan arah dan sama besar.
BerandaDua buah kawat konduktor, A dan B, yang berbeda je...PertanyaanDua buah kawat konduktor, A dan B, yang berbeda jenis mula-mula memiliki temperatur yang sama. Hambatan awal kawat A dua kali hambatan awal kawat B. Setelah dipanaskan, kawat A mengalami perubahan suhu setengah kali perubahan suhu kawat B. Apabila perubahan hambatan kawat A dua kali perubahan hambatan kawat B, perbandingan koefisien suhu hambatan jenis kawat A dan B adalah ….Dua buah kawat konduktor, A dan B, yang berbeda jenis mula-mula memiliki temperatur yang sama. Hambatan awal kawat A dua kali hambatan awal kawat B. Setelah dipanaskan, kawat A mengalami perubahan suhu setengah kali perubahan suhu kawat B. Apabila perubahan hambatan kawat A dua kali perubahan hambatan kawat B, perbandingan koefisien suhu hambatan jenis kawat A dan B adalah ….1 11 21 42 14 1RAMahasiswa/Alumni Universitas PadjadjaranPembahasanPada soal diketahui bahwa T A = T B R 0A = 2R 0B ΔT A = 0,5ΔT B ΔR A ’ = Δ2R B ’ Perbandingan koefisien suhu hambatan jenis kawat A dan B dapat diketahui denganPada soal diketahui bahwa TA = TB R0A = 2R0B ΔTA = 0,5ΔTB ΔRA’ = Δ2RB’ Perbandingan koefisien suhu hambatan jenis kawat A dan B dapat diketahui dengan Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!246Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya IndonesiaArustotal pada rangkaian: i = v R i = 12,5 5 i = 0,5A i = v R i = 12, 5 5 i = 0, 5 A. Beda Potensial pada hambatan 16Ω dan 5Ω adalah V=i.R=0,5x (16+5)=10,5V. Beda Potensial pada hambatan (1+3+4)Ω dan 8Ω adalah V=12,5-10,5=2V. Arus listrik pada hambatan (1+3+4)Ω adalah i=2:8=0,25A.
Kelas 12 SMAMedan MagnetMedan Magnetik di Sekitar Arus LIstrikDua buah konduktor berbentuk setengah lingkaran dengan jari-jari a = 5 cm dan b = 10 cm dialiri oleh arus listrik I = 4 A seperti tampak pada gambar. Hitunglah besar induksi magnetik total yang timbul di titik pusat A!Medan Magnetik di Sekitar Arus LIstrikMedan MagnetElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0421Tiga buah kawat dengan nilai dan arah arus seperti ditunj...0612Gambarkan dan jelaskan kemana arah arus induksi pada loop...0313Seutas kawat dialiri arus listrik i = 2 A seperti gambar ...Teks videohalo konferens pada saat seperti ini kita mempunyai sebuah kawat yang dibentuk sedemikian rupa lalu kita ditanyakan besar induksi magnetik pada titik a untuk mengerjakan soal ini alangkah baiknya kita menuliskan dunia teman-teman yang diketahui pertama-tama kita diberikan jari-jari a dan b berarti kita misalkan sebagai ra dan RB daerahnya sendiri adalah 5 senti atau kalau kita Ubah menjadi es adalah 5 dikali 10 pangkat negatif 2 M sedangkan lebarnya adalah 10 dikali 10 pangkat negatif 2 M lalu ini adalah 4 ampere dan biasanya untuk mencari besar induksi magnetik kita akan memerlukan konstanta atau permeabilitas ruang hampa nilainya adalah 4 phi dikali 10 pangkat negatif 7 m a m untuk mengerti alangkah baiknya kita memahami dulu teman-teman tentang kaidah tangan kanan seperti ini misalkan kita mempunyai arus yang bergerak secara Maka dia akan menghasilkan medan magnet ke arah sini. Nah, kalau misalnya kita lihat pada ilustrasi ini dia mempunyai empat bagian utama teman-teman yaitu 2 melingkar dan 2 lurus dan kalau kita lihat yang lurus Ini dia bersilangan dengan titik pusat Nah karena bersilangan maka dia bisa kita abaikan saja teman-teman karena tidak menghasilkan medan magnet berarti kita hanya memiliki dua bagian saja dan bagian ini merupakan bagian dari induksi pada kawat melingkar induksi kawat melingkar Inggris sikat melingkar kita mempunyai rumus teman-temannya yaitu Beni adalah 0 dikali dengan ini dibagi dengan 2 R jangan lupa karena ini setengah lingkaran maka kita perlu menggantinya dengan setengah Dan kita tahu juga temen-temen bawah ini terdapat beberapa kawat sehingga kita bisa Tuliskan menjadi biaya total = b 1 + b. 2, ataukah kita tulis ulang ini sama dengan nol airnya kita keluarkan nah sehingga kita akan mendapatkan 1 ditambah dengan 1 per B semua angkanya juga sudah kita ketahui bisa kita tinggal masuk aja berarti banyak adalah Minal ini kita masukkan 4 dikali 10 pangkat negatif 7 dikali dengan 4 dengan 4 lalu dikali dengan 1 per 5 kali 10 pangkat negatif 2 ditambah dengan 1 per 10 kali 10 pangkat negatif 2 dan kalau kita ketemu kita akan mendapatkan hasil ini akan mendekati 9,42 dikali dengan 10 pangkat negatif 6 Tesla dan sebagai catatan karena ini harusnya adalah jarum jam maka dia arahnya adalah masuk ke dalam bidang masuk bidang jadi teman-teman kita bisa simpulkan dari soal ini pada kawat yang berbentuk seperti ini dia menghasilkan besar induksi magnetik pada titik a sebesar 9,42 kali 10 pangkat negatif 6 Tesla dengan arah masuk bidang sampai jumpa selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Gayamagnet yang dirasakan kawat adalah. Latih-2: Perhatikanlah gambar di bawah ini. Sebuah kawat yang dialiri arus tertentu berada dalam medan magnet sebesar 3T. Jika panjang batang adalah 2m dan gaya magnetik yang bekerja pada batang 12N, tentukanlah besar medan magnetik yang ada dalam ruangan tersebut!