JAWAB: Sungguh, mari kita periksa apa yang dikatakan Bible tentang daging babi: “Dan daging babi adalah tidak bersih bagi kamu. Dagingnya jangan kamu makan, dan kotorannya jangan kamu pegang: semuanya kotor bagi kamu.” (Leviticus 11 : 7-8). Perintah yang sama diulangi lagi dalam Deuteronomy, 14 : 8. Rev.
JAKARTA, - Pendiri dan Pimpinan Indonesia Water Institute IWI Firdaus Ali mengatakan selama pandemi Covid-19 kebutuhan air masyarakat di Indonesia meningkat hingga tiga kali lipat. "Kebutuhan terhadap air bersih meningkat dengan sangat signifikan sampai tiga kali lipat di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19," kata Firdaus dalam diskusi virtual Indonesia Water Institute, Senin 22/03/2021. Menurutnya, pandemi Covid-19 mengakibatkan semakin banyaknya konsumsi masyarakat akan air, terutama untuk kebutuhan mencuci tangan, mandi, dan kebutuhan lainnya sebagai upaya untuk menghindari juga Indonesia Krisis Air, Tingkat Ketersediaan Terendah di Asia Tenggara Hal ini sekaligus menambah tantangan baru bagi peradaban kita, karena penerapan protokol kesehatan. Akses air bersih menjadi penting untuk menerapkan anjuran mencuci tangan dan mengurangi risiko penyebaran virus. Firdaus menjelaskan pada 11 Februari 2021 lalu IWI melaporkan hasil penelitian yang dilakukan selama Oktober-November tahun 2020 tentang kebutuhan air bersih masyarakat di Indonesia. Hasilnya, sepanjang tahun 2020 selama terjadinya pandemi Covid-19 terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat akan air yang mencapai 995 liter sampai liter per hari per rumah tersebut meningkat dari kebutuhan air pada kondisi normal yang hanya mencapai 415 liter sampai 615 liter saja per hari per rumah tangga. Baca juga Jokowi Resmikan SPAM Umbulan yang Dibangun Medco Energi dan Bangun Cipta "Jadi dengan adanya peningkatan aktivitas hygiene dan sanitasi, kebutuhan air bersih meningkat hingga tiga kali lipat dari kondisi sebelum pandemi," kata Firdaus. Beban pengeluaran masyarakat untuk mendapatkan air bersih juga meningkat lima kali lipat dibandingkan kondisi normal. "Dan ini terjadi ketika di mana masyarakat kita kehilangan sebagian pendapatan mereka, bahkan pekerjaan mereka dan peningkatan kebutuhan air ini menambah spending mereka," ujarnya. Tak hanya pemerintah, masyarakat terutama generasi Z yang merupakan populasi terbesar yakni 27,98 persen dari 272 juta penduduk Indonesia harus ikut menjaga kelangsungan ketersediaan air bersih di Indonesia. Hal itu penting agar kebutuhan air bersih di Indonesia dapat terus terpenuhi sehingga ke depan Indonesia dapat terbebas dari krisis air bersih. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bantudia untuk segera keluar dari kesedihan ini dengan membantu bersih-bersih dan menghiburnya. Mungkin, sahabatmu berusaha menutupi kesedihannya dengan tersenyum, walaupun memang tertahan. Kamu yang pernah mengalami hal itu pun ceplas-ceplos bilang “Aku tau kok perasaanmu sekarang“. Hmmm, hati orang nggak ada yang tau lho kecuali dia
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_217825" align="aligncenter" width="509" caption="Petugas kebersihan sedang membersihkan tumpukan sawah di sebuah kali di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat dokumentasi pribadi."][/caption] Kali dengan air yang keruh, bau, dan kotor dipenuhi sampah adalah wajah buram Jakarta. Nampaknya, tak ada satupun kali di kota ini yang betul-betul bersih dan menyejukkan kala dipandang mata. Ini adalah mimpi warga Jakarta yang entah kapan bakal terwujud. Saat pertama kali datang ke Jakarta, saya sedikit terkejut kala kendaraan yang saya tumpangi lewat di depan gedung Bina Graha bagian dari Istana Negara. Betapa tidak, ternyata Kali Ciliwung sekotor itu, padahal lokasinya tidak jauh dari Istana Negara. Merubah habitus Suatu pagi, kala berangkat ke kantor, saya tiba-tiba terperanjat ketika menyaksikan seorang ibu paruh baya menumpahkan semua isi bak sampah yang ditentangnya ke kali. Saya menjadi lemas ketika menyaksikan itu dilakoninya dengan biasa saja, tanpa rasa malu dan bersalah, bahkan sembari melempar senyum ramah ke arah saya. Menurut saya, peristiwa pagi itu adalah sumbu masalahnya, yakni soal habitus jelek kita yang membuang sampah seenak hati, yang menganggap kali sebagai bak sampah terpanjang di dunia. Semua jenis sampah dan limbah kita tumpahkan–secara langsung dan tidak langsung ke kali–tanpa rasa bersalah. Kita sering mengutuki pemerintah daerah soal banjir Jakarta yang rutin datang menyambangi kala musim penghujan tiba. Tanpa pernah merenung bahwa selokan menjadi mampet dan kali-kali mengalami pendangkalan karena ulah kita yang membuang sampah seenak hati. Kita terlalu egois dan hanya bisa menyalahkan orang lain. Merubah habitus memang bukan perkara remeh, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi habitus tersebut merupakan hasil bentukan selama puluhan tahun. Wanita paru baya yang saya kisahkan di atasmungkin telah melakoni “perbuatan tak terpujinya” selama puluhan tahun. Boleh jadi sejak dia masih kanak-kanak. Makanya dia melakukannya dengan biasa saja, tanpa ekspresi rasa bersalah sekalipun. Jika demikian, ini tentu terkait dengan proses pendidikan yang dapat menumbuhkan kesadaran bahwa membuang sampah harus pada tempat yang seharusnya sejak kanak-kanak. Dan di sini, peran keluarga dan institusi pendidikan sekolah/pendidik amatlah sentral bagaimana menumbuhkan rasa bersalah, bahkan berdosa kala membuang sampah sembarangan. Dalam masyarakat bercorak patriliniar seperti Indonesia, juga butuh campur tangan seorang pemimpin untuk merubah habitus tak baik yang telah mengakar di masyarakat. Harus ada tauladan dan contoh serta ketegasan dari para pemimpin terkait hal ini. Tak cukup hanya imbauan, harus dengan tindakan nyata. Di Jakarta para pemimpin itu adalah mulai dari gubernur hingga ketua RT/RW. Cara yang dilakukan, ketua RW. 09, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, berikut ini mungkin salah satu upaya –meskipun sedikit pesimistis – yang patut diapresiasi….hehehe [caption id="attachment_217826" align="aligncenter" width="488" caption="Kebersihan sebagian dari iman dokumentasi pribadi."] 135018640699510030 [/caption] Lihat Sosbud Selengkapnya
Organisasipetani, nelayan, pers, dokter dan sebagainya bisa punya utusan golongan dan dipertimbangkan pula TNI dan Polri (ada utusan golongan) karena mereka tidak ada hak pilih dan memilih (di Pemilu)," ujar Jimly. Menurut Jimly, Utusan Golongan ini bisa dibahas dalam rangka penguatan kewenangan DPD RI dalam amandemen UUD 45.
- Diakui atau tidak, kondisi air tanah di Jakarta sangat kotor dan tercemar. Menurut peneliti LIPI, kondisi tersebut bisa berlanjut menjadi krisis air bersih bagi warga Jakarta. "Bahaya pencemaran tersebut akan menjadi bencana bagi kota Jakarta itu sendiri, jika tidak segera diantisipasi," kata Anto Tri Sugiarto, Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi BPI LIPI, dalam keterangan persnya, Kamis 22/3/2018, di Jakarta. Untuk itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI menawarkan dua konsep untuk mencegah bencana krisis air bersih di Jakarta dan kota-kota lainnya. Konsep pertama adalah teknologi integrated floating wetland yang fokus terhadap pemulihan danau dan sungai. Untuk kasus di Jakarta, konsep ini juga dilengkapi dengan integrated water management yang berfokus pada tata kelola air tanah, danau dan sungai yang saling berhubungan. Baca Juga BRI Pasang Mesin ATM di Dasar Laut Pahawang, Ini Kata Peneliti LIPIPasalnya, kondisi geologis Jakarta yang terdiri dari endapan gunung api di selatan dan endapan alluvial laut di utara membuat 13 sungai dan 55 danau, serta waduk, di Jakarta terhubung satu dengan lainnya. Apabila terjadi pencemaran di salah satu sumber air, tentu akan mempengaruhi sumber lainnya. Sementara itu, konsep kedua adalah teknologi Nanobubble yang mengolah air limbah agar tidak mencemari sungai dan danau. LIPI melakukan riset selama kurang lebih tiga tahun untuk menemukan cara memperoleh air bersih. Ilmuwan memanfaatkan teknologi yang ada, baik konvensional ataupun canggih di bidang biologi, fisika, dan kimia. Baca juga Limbah Pabrik Ancam Ekosistem Sungai Bengawan Solo, Ini Kata Ahli "Tidak dapat dimungkiri, ancaman krisis air bersih tersebut membuat LIPI bergerak lebih awal untuk pengembangan penelitian terhadap sungai dan danau di Jakarta, serta di Indonesia,” kata Anto, saat dihubungi Kamis 22/3/2018.
Liputan6com, Jakarta - Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) setuju dengan lahirnya Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing atau Perpres TKA. Padahal, aturan tersebut banyak ditentang serikat buruh dan politisi karena dikhawatirkan akan memberikan ruang kepada tenaga kerja asing seluas-luasnya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Oleh Atep Afia Hidayat - DKI Jakarta memiliki luas wilayah daratan 661,52 km persegi dan lautan km persegi. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 berpenduduk 9,6 juta jiwa. Itu penduduk resmi yang berdomisili di Jakarta, belum termasuk para komuter dari Bodetabek dan daerah lainnya. Di wilayah DKI Jakarta mengalir beberapa sungai seperti Kali Angke, Kali Pesangrahan, Kali Grogol, Kali Krukut, Kali Cedeng, Kali Sunter, Kali Ciliwung, Kali Cipinang, Kali Buaran, Kali Cakung, dan sebagainya. Yang menjadi obyek Kamkasih atau Prokasih hanya sebagian saja, belum seluruhnya. Padahal kondisi ekologi semua sungai tersebut amat memperhatikan, tercemar berat. Dengan demikian, sudah selayaknya Kampanye Kali Bersih Kamkasih dan Program Kali Bersih Prokasih di perluas, hingga mencakup semua sungai yang ada di DKI Jakarta. Baik secara kualitas atau kuantitas Kamkasih dan Prokasih layak diperluas, lebih di masyarakatkan, hingga sasarannya benar-benar tercapai. Sungai merupakan faktor pendukung kehidupan, terutama menyangkut sumber daya perairan. Apalagi untuk wilayah DKI Jakarta yang menyandang beban semakin berat, karena tekanan jumlah penduduk dan industrialisasi. Pencemaran sungai-sungai di wilayah DKI Jakarta sudah jauh melampaui ambang batas. Hal itu tak lain karena masih rendahnya kepatuhan pengusaha dan masyarakat luas terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Atau mungkin saja berbagai perangkat hukum tersebut belum benar-benar di kenali atau belum populer. Untuk berkembangnya sadar hukum terlebih dahulu harus ada upaya pengenalan, melalui penyuluhan atau pendidikan dan latihan. Untuk terwujudnya masyarakat yang sadar lingkungan darling harus ada upaya yang di tempuh, mulai dari memasyarakatkan sadar hukum lingkungan, hingga pemberian sanksi dan hukum yang tegas terhadap para pelanggar. Sungai-sungai di DKI Jakarta harus di selamatkan, dan hal tersebut merupakan tanggung jawab semua pihak, siapa pun tanpa kecuali berhak mengamankannya. Data sekitar awal tahun 1990-an saja menunjukkan, Ciliwung mendapatkan suplai limbah tak kurang dari kg per hari, berasal dari 10 pabrik. Belum lagi berkubik-kubik sampah rumah tangga. Begitu pula kali Cipinang dialiri limbah kg setiap hari, berasal dari 32 pabrik. Lantas, bagaimana dengan kondisi saat ini ? Sebenarnya hal tersebut tak bisa di biarkan berlarut larut. Bagaimanapun keberadaan sebuah sungai menyangkut kepentingan orang banyak, sungguh tidak bermoral mengotori dan meracuninya. Sudah selayaknya, setiap industriawan ada di DKI Jakarta mematuhi SK Gubernur DKI mengenai baku mutu air limbah. Agar operasional di lapangan bias berjalan sepenuhnya, Bapedal Badan Pengendali Dampak Lingkungan harusa menjalankan fungsinya dengan optimal. Dengan kehadiran Bapedal, Pemda DKI Jakarta diharapkan lebih cepat tanggap dan lebih mampu bertindak tegas terhadap para pencemar sungai. Apalagi dengan adanya perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah PD PAL seolah merupakan jawaban yang tepat. PD PAL memang di perlukan, mengingat ada puluhan ribu industri yang ada di wilayah DKI Jakarta, di hasilkan limbah padat jutaan meter kubik, gas jutaan meter kubik, dan cair ratusan ribu meter kubik. Sebagian besar limbah cair tersebut dialirkan ke sungai-sungai, baik melalui proses waste water treatment atau langsung. Kamkasih atau Prokasih DKI Jakarta hanya akan benar-benar berhasil jika mendapat dukungan segenap anggota masyarakat. Bagaimanapun semua sungai tersebut merupakan jaminan untuk kelangsungan hidup, terutama menyangkut pemenuhan kebutuhan air. Apalagi mengingat cadangan air bawah tanah ground water yang makin menipis, bahkan di beberapa kecamatan di Jakarta Utara dan Barat, air tanah sudah payau, keruh, asam dan asin karena rembesan air laut. Sekali lagi, Kamkasih dan Prokasih bukan hanya program milik Pemda DKI Jakarta, Bapedal, KLH atau pemilik pabrik, tetapi juga merupakan program seluruh warga DKI. Sudah selayaknya perdikat sebagai provinsi bersungai jernih bisa dicapai. Suatu saat, selain jernih airnya, sungai-sungai di Jakarta bisa dimanfaatkan untuk sarana transportasi dan pariwisata, sebagaimana di Amsterdam. Daya dukung lingkungan Jakarta sudah terlampaui. Artinya seumberdaya lingkungan atau alam sudah tidak mampu lagi mendukung kehidupan yang ideal bagi penduduk. Kondisi lingkungan DKI Jakarta telah mengalami degradasi, hingga berbagai ekosistem seperti sungai, laut pantai, sudah tercemar berat. Begitu pula dengan udara Jakarta, kualitasnya menurun drastis. Selain Kamkasih dan Prokasih di tuntut adanya program udara bersih, program pantai bersih, program permukiman bersih, dan sebagainya. Di antara ekosistem terdapat keterkaitan erat. Sebagai contoh di antara ekosistem sungai dengan pantai yang menjadi muara saling berpengaruh. Program kali bersih layak di perluas menjadi program lingkungan bersih Prolingsih. Atep Afia, bekerja di Teknik Industri - Mercu Buana Sumber Gambar Lihat Nature Selengkapnya
Sepertidi dunia offline, cookie membuat segalanya menjadi lebih baik. Apakah kamu setuju dengan kenaikan bea cukai rokok? Ditutup Infografik Klik untuk menampilkan lebih banyak. 54% 1910 Penilaian 46% 1648 Penilaian 3558 orang yang memberikan suara. Ya, ini akan mengurangi jumlah perokok di Indonesia
Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Kaskus Addict Posts 2,004 Mana Katanya Kali Jakarta Bersih dr Sampah?? ini koq ga pake alat berat ya bersihin gunungan sampah kali yg segini? Jadi maksudnya, utk waktu2 skrg ini ngarepin org2 spy pnya kesadaran ga buang sampah di kali tu sia2 gan Jd perntanyaan ane, agan2 punya solusi gimana utk bersihin sampah kali2 di Jkt ini?? selain ngarep kesadaran org. Teknologi tepat guna apa yg bisa dilakukan. misalnya, knp ga dibikin banyak aja sekat2 penjaring sampah aja di titik2 kali?QuoteJakarta Diguyur Hujan, Begini Penampakan Lautan Sampah di Kali Utan Kayu Jakarta diguyur hujan deras sejak Sabtu hingga Minggu kemarin. Kali Utan Kayu, Cempaka Mas, Jakarta Pusat, pun dipenuhi lautan sampah. detikcom berkunjung ke Pintu Air Honda I di Kali Utan Kayu, Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 9/11/2015 pukul WIB. Di lokasi sungai tampak sangat kotor dipenuhi lautan sampah. Dari pantauan, tampak berbagai jenis sampah rumah tangga menumpuk di sungai. Di antaranya sampah plastik, botol minuman air mineral, dan lain-lain. Akibatnya, sungai ini mengeluarkan bau tak sedap . Spoiler for sumur 09-11-2015 1824 Ente pasti orang depok, cibinong atau bekasi ya 09-11-2015 1826 KASKUS Addict Posts 2,991 Sampah yg buang siapa.. yg disalahin ya gubernurnya Teknologi yg paling tepat adalah "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". 09-11-2015 1827 QuoteOriginal Posted By kabe1►Ente pasti orang depok, cibinong atau bekasi ya kabei kmn?? 09-11-2015 1827 detik ini situs berita ga valid gan ahok itu suci lagi menyucikan 09-11-2015 1830 Kaskus Addict Posts 3,948 Namanya juga si hoax 09-11-2015 1830 QuoteOriginal Posted By blochins►Sampah yg buang siapa.. yg disalahin ya gubernurnya Teknologi yg paling tepat adalah "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". ya beginilah negara yg isinya makhluk primata. 09-11-2015 1832 Kaskus Maniac Posts 4,226 katanya ga ada sampah, jakarta sebelah mana ya? 09-11-2015 1840 Kaskus Maniac Posts 4,877 QuoteJakarta - Jakarta diguyur hujan deras sejak Sabtu hingga Minggu kemarin. Kali Utan Kayu, Cempaka Mas, Jakarta Pusat, pun dipenuhi lautan sampah. detikcom berkunjung ke Pintu Air Honda I di Kali Utan Kayu, Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 9/10/2015 pukul WIB. Di lokasi sungai tampak sangat kotor dipenuhi lautan sampah. Dari pantauan, tampak berbagai jenis sampah rumah tangga menumpuk di sungai. Di antaranya sampah plastik, botol minuman air mineral, dan lain-lain. Akibatnya, sungai ini mengeluarkan bau tak sedap. Penampakan lautan sampah rumah tangga Kartika Sari/detikcom Di lokasi juga tampak puluhan pekerja dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta tengah membersihkan sampah-sampah tersebut. Mereka sudah bekerja sejak pagi tadi. "Di Kali Utan Kayu ini diperkirakan volume sampah 50 kubik. Sejak tadi pagi dibersihkan, yang terangkut baru sekitar 25 kubik," kata Asisten Pengawas Kebersihan Kali Kecamatan Kemayoran Efron Sidjabat saat diwawancarai di lokasi. Dijelaskan Efron, selama musim kemarau, sampah di Kali Utan Kayu hanya sekitar 7-8 kubik per hari. Namun karena dua hari kemarin Jakarta diguyur hujan deras, volume sampah meningkat jadi 7 kali lipat. Lautan sampah ini akibat prilaku buruk masyarakat membuang sampah di kali Kartika Sari/detikcom "Sampah-sampah ini dampak dari hujan. Sampah-sampah jadi terbawa arus akhirnya menumpuk di sini. Kali ini dilintasi banyak saluran penghubung PHB," ucapnya. Lautan sampah ini tak lepas dari perilaku buruk masyarakat yang masih suka buang sampah sembarangan. Efron berharap, masyarakat tak lagi berperilaku buruk dengan membuang sampah sembarangan. Apalagi di musim hujan yang segera datang, sampah bisa mengakibatkan bencana banjir. hri/nrl mbok dibenerin threadnya judul jangan diganti dan ngopi artikelnya jangan setengah2 09-11-2015 1844 Karena marah2 itu menunjukkan kehebatan instan, tapi pasti itu tak cukup. 09-11-2015 1845 Kaskus Addict Posts 2,610 makanye rumah2 kumuh di bantaran kali itu digusur2in ajelah yg ade KTP DKI masukin rusun, nyang gak ade ktp dki balikin ke daerahnye, biarin nyampah di daerahnye sendiri 09-11-2015 1850 Ngasih berita cuma seperempatnya, bawah bawahnya di buang Tolol bgt ts nya.. 09-11-2015 1852 Kalo 3 tahun mimpin DKI tapi banjir masih gitu2 aja ya berarti emang elu gak ngapa2in selain koar2" 09-11-2015 1853 Kaskus Addict Posts 2,004 QuoteOriginal Posted By toruwijaya► mbok dibenerin threadnya judul jangan diganti dan ngopi artikelnya jangan setengah2 thks gan maksud buka thread ini tu bukan mau ikutan polemik ttg prestasi pengelola daerah. gituan mah udah usang tp intinya sebenernya ane mancing diskusi/minta pendapat agan2, Solusi utk sampah kali begini ini tu gimana. knp di bbrp titik penting di hulu gak dibikin aja penyekat2 sampah. jd sampah udah ketahan di bbrp titik, tinggal diangkat disana, ga sampe numpuk sebanyak sekian ton gini di hilir nya. itu inti threadnya gan, bukan threaad yg cuma ngasih berita. kan di starting jg dibuka pertanyaan thd solusi itu. tp dikarenakan sumber adlh wajib, maka ane cantumkan utk memenuhi syarat aja.. 09-11-2015 1854 Kaskus Maniac Posts 8,838 Berita nya gak lengkap 09-11-2015 1854 KASKUS Maniac Posts 9,791 QuoteDi lokasi juga tampak puluhan pekerja dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta tengah membersihkan sampah-sampah tersebut. Mereka sudah bekerja sejak pagi tadi. kesian para pekerjanya... kerja setengah mati ngangkutin sampah tapi beritanya dibuang..... bisa2 dikira gak kerja nantinya..... 09-11-2015 1857 KASKUS Maniac Posts 8,442 Kalau boleh tahu,itu hulu sampahnya darimana ya? Mau tau aja lho~ Eniwei,ayolah koh lebih semangat lagi 09-11-2015 1857 Kaskus Maniac Posts 5,728 Warganya dki nya juga buang sampah sembarangan! Abis diangkatin tu sampah difoto pas bersih jadi berita buat pencitraan, ya abis itu kotor lagi!😆😆😆😆😆 09-11-2015 1858 Kaskus Maniac Posts 8,838 QuoteOriginal Posted By 3 tahun mimpin DKI tapi banjir masih gitu2 aja ya berarti emang elu gak ngapa2in selain koar2" Ali sadikin Sutiyoso Foke Sama donk gan gak ngapai2in Cuma gak bacot aja ? 09-11-2015 1900 Kaskus Addict Posts 2,964 Ente kalo mau komplen, sono gan sama yang buang sampah di kalinya, kalo perlu jeburin sekalian sama orangnya, biar mampus tuh sampah kaya gitu 09-11-2015 1901 QuoteOriginal Posted By andylemontee► thks gan maksud buka thread ini tu bukan mau ikutan polemik ttg prestasi pengelola daerah. gituan mah udah usang tp intinya sebenernya ane mancing diskusi/minta pendapat agan2, Solusi utk sampah kali begini ini tu gimana. knp di bbrp titik penting di hulu gak dibikin aja penyekat2 sampah. jd sampah udah ketahan di bbrp titik, tinggal diangkat disana, ga sampe numpuk sebanyak sekian ton gini di hilir nya. itu inti threadnya gan, bukan threaad yg cuma ngasih berita. kan di starting jg dibuka pertanyaan thd solusi itu. tp dikarenakan sumber adlh wajib, maka ane cantumkan utk memenuhi syarat aja.. Kebersihan sebagian dari iman Buanglah sampah pada tempatnya Mau Michael Bloomberg yg jadi Gubernur DKI juga ga bakal bisa Jakarta bersih dari sampah kalau warga masih suka buang sampah sembarangan 09-11-2015 1902
SandiagaUno sendiri mengungkap tidak ingin berpikir negatif soal datangnya becak dari luar Ibu Kota. Menurut Sandi, ia tak ingin suuzon dengan adanya kabar soal politisasi mobilisasi becak. "Kita tidak mau suuzon, tapi yang dilaporkan ke saya itu datangnya pakai truk," ujar Sandi di Kepulauan Seribu, Senin (29/1/2018).. Sepengetahuan dia, para pengemudi
Oleh Atep Afia Hidayat – DKI Jakarta memiliki luas wilayah daratan 661,52 km persegi dan lautan km persegi. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 berpenduduk 9,6 juta jiwa. Itu penduduk resmi yang berdomisili di Jakarta, belum termasuk para komuter dari Bodetabek dan daerah lainnya. Di wilayah DKI Jakarta mengalir beberapa sungai seperti Kali Angke, Kali Pesangrahan, Kali Grogol, Kali Krukut, Kali Cedeng, Kali Sunter, Kali Ciliwung, Kali Cipinang, Kali Buaran, Kali Cakung, dan sebagainya. Yang menjadi obyek Kamkasih atau Prokasih hanya sebagian saja, belum seluruhnya. Padahal kondisi ekologi semua sungai tersebut amat memperhatikan, tercemar berat. Dengan demikian, sudah selayaknya Kampanye Kali Bersih Kamkasih dan Program Kali Bersih Prokasih di perluas, hingga mencakup semua sungai yang ada di DKI Jakarta. Baik secara kualitas atau kuantitas Kamkasih dan Prokasih layak diperluas, lebih di masyarakatkan, hingga sasarannya benar-benar tercapai. Sungai merupakan faktor pendukung kehidupan, terutama menyangkut sumber daya perairan. Apalagi untuk wilayah DKI Jakarta yang menyandang beban semakin berat, karena tekanan jumlah penduduk dan industrialisasi. Pencemaran sungai-sungai di wilayah DKI Jakarta sudah jauh melampaui ambang batas. Hal itu tak lain karena masih rendahnya kepatuhan pengusaha dan masyarakat luas terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Atau mungkin saja berbagai perangkat hukum tersebut belum benar-benar di kenali atau belum populer. Untuk berkembangnya sadar hukum terlebih dahulu harus ada upaya pengenalan, melalui penyuluhan atau pendidikan dan latihan. Untuk terwujudnya masyarakat yang sadar lingkungan darling harus ada upaya yang di tempuh, mulai dari memasyarakatkan sadar hukum lingkungan, hingga pemberian sanksi dan hukum yang tegas terhadap para pelanggar. Sungai-sungai di DKI Jakarta harus di selamatkan, dan hal tersebut merupakan tanggung jawab semua pihak, siapa pun tanpa kecuali berhak mengamankannya. Data sekitar awal tahun 1990-an saja menunjukkan, Ciliwung mendapatkan suplai limbah tak kurang dari kg per hari, berasal dari 10 pabrik. Belum lagi berkubik-kubik sampah rumah tangga. Begitu pula kali Cipinang dialiri limbah kg setiap hari, berasal dari 32 pabrik. Lantas, bagaimana dengan kondisi saat ini ? Sebenarnya hal tersebut tak bisa di biarkan berlarut larut. Bagaimanapun keberadaan sebuah sungai menyangkut kepentingan orang banyak, sungguh tidak bermoral mengotori dan meracuninya. Sudah selayaknya, setiap industriawan ada di DKI Jakarta mematuhi SK Gubernur DKI mengenai baku mutu air limbah. Agar operasional di lapangan bias berjalan sepenuhnya, Bapedal Badan Pengendali Dampak Lingkungan harusa menjalankan fungsinya dengan optimal. Dengan kehadiran Bapedal, Pemda DKI Jakarta diharapkan lebih cepat tanggap dan lebih mampu bertindak tegas terhadap para pencemar sungai. Apalagi dengan adanya perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah PD PAL seolah merupakan jawaban yang tepat. PD PAL memang di perlukan, mengingat ada puluhan ribu industri yang ada di wilayah DKI Jakarta, di hasilkan limbah padat jutaan meter kubik, gas jutaan meter kubik, dan cair ratusan ribu meter kubik. Sebagian besar limbah cair tersebut dialirkan ke sungai-sungai, baik melalui proses waste water treatment atau langsung. Kamkasih atau Prokasih DKI Jakarta hanya akan benar-benar berhasil jika mendapat dukungan segenap anggota masyarakat. Bagaimanapun semua sungai tersebut merupakan jaminan untuk kelangsungan hidup, terutama menyangkut pemenuhan kebutuhan air. Apalagi mengingat cadangan air bawah tanah ground water yang makin menipis, bahkan di beberapa kecamatan di Jakarta Utara dan Barat, air tanah sudah payau, keruh, asam dan asin karena rembesan air laut. Sekali lagi, Kamkasih dan Prokasih bukan hanya program milik Pemda DKI Jakarta, Bapedal, KLH atau pemilik pabrik, tetapi juga merupakan program seluruh warga DKI. Sudah selayaknya perdikat sebagai provinsi bersungai jernih bisa dicapai. Suatu saat, selain jernih airnya, sungai-sungai di Jakarta bisa dimanfaatkan untuk sarana transportasi dan pariwisata, sebagaimana di Amsterdam. Daya dukung lingkungan Jakarta sudah terlampaui. Artinya seumberdaya lingkungan atau alam sudah tidak mampu lagi mendukung kehidupan yang ideal bagi penduduk. Kondisi lingkungan DKI Jakarta telah mengalami degradasi, hingga berbagai ekosistem seperti sungai, laut pantai, sudah tercemar berat. Begitu pula dengan udara Jakarta, kualitasnya menurun drastis. Selain Kamkasih dan Prokasih di tuntut adanya program udara bersih, program pantai bersih, program permukiman bersih, dan sebagainya. Di antara ekosistem terdapat keterkaitan erat. Sebagai contoh di antara ekosistem sungai dengan pantai yang menjadi muara saling berpengaruh. Program kali bersih layak di perluas menjadi program lingkungan bersih Prolingsih. Atep Afia Sumber Gambar
Nthe. 53h3x5aj6p.pages.dev/16753h3x5aj6p.pages.dev/54453h3x5aj6p.pages.dev/28953h3x5aj6p.pages.dev/58053h3x5aj6p.pages.dev/6353h3x5aj6p.pages.dev/8253h3x5aj6p.pages.dev/45853h3x5aj6p.pages.dev/484
apa kamu setuju dengan adanya kali bersih di jakarta